Google

Sunday 6 June 2010

THE IMPORTANCE OF HUMAN CAPITAL

Senin, 24 Mei 2010
Avil Ardendo

“Lose the people and keep the land, you’ll lose both then. Lose the land and keep the people, you’ll win them all.”
- Old Chinese Proverb -


Dan di bawah serangan dari Pemerintahan Republik yang dikuasai oleh Partai Kuomintang di bawah kepemimpinan Chiang Kai-shek, Mao Zedong pun dipaksa untuk membuat pilihan; untuk mempertahankan Basisnya dengan mempertaruhkan pasukan-pasukannya yang loyal, atau bergerak meninggalkan basis & melakukan regroup dengan pasukan lain untuk menyusun ulang strategi.

Meski basis tersebut telah lama menjadi basis dari Partai Komunis China di bawah kepemimpinannya, ia mengetahui tujuan akhirnya, & memahami pentingnya orang-orang yang mengikutinya. Hal tersebutlah yang membuatnya memutuskan untuk memindahkan pasukannya dan membiarkan basisnya diambil oleh pasukan Kuomintang.

Selain peribahasa; “Live to fight another day”, Mao juga memahami arti pentingnya sebuah peribahasa China kuno; “Lose the people and keep the land, you’ll lose both then. Lose the land and keep the people, you’ll win them all” (Tinggalkan rakyat & pertahankan tanahmu, maka kau akan kehilangan keduanya. Tinggalkan tanahmu & pertahankan tanahmu, maka akan kau menangkan keduanya).

Sejak zaman dahulu, nenek moyang Manusia telah menemukan arti penting dari sesamanya – Manusia, di atas segala Sumber Daya yang ada.

Takeda Shingen , Kepala Clan Takeda yang legendaris pada zaman berperangnya Tuan Tanah di Jepang, pun pernah mengatakan; “The people are your castle, your ramparts, your moat. Protect them, and they shall protect you” (Rakyatmu adalah Kastilmu, Bentengmu, Paritmu. Lindungi mereka, dan mereka akan melindungimu).

Dalam ilmu Manajemen Moderen, hal ini juga berlaku. Bahwasanya, Perusahaan yang mampu mengelola SDM nya dengan baiklah yang cepat atau lambat akan menjadi yang paling unggul.



“Mereka yang mampu menemukan orang-orang berbakat, dan menghargai setiap orang serta bakat yang mereka miliki, niscaya akan menemukan pencapaian mereka hanya sejengkal jauhnya.”


- Avil Ardendo -


No comments: